Khusus Untuk Para Istri...!!! "Hormatilah dan Bersikap Lembutlah Pada Suami Anda" Ini Alasanya dan Manfaatnya...

Al-Qur’an melarang seseorang wanita bicara lembut dengan lelaki yang bukanlah mahramnya. Sebab, kelembutan dan keluguannya akan menggoda kelelakian orang itu, mengencangkan hasrat untuk mengejarnya, dan menarik perhatian golongan lelaki untuk simpati dan berusaha tahu keelokannya, walaupun awal mulanya, dia tak mempunyai maksud apa-apa. 

Waktu seseorang lelaki tahu satu daya tarik wanita, jadi wanita ideal akan memberi pada suaminya satu hal yang begitu diimpikan banyaknya lelaki, yakni perkataan yang manis dan lembut.
 
Dia dapat menangkap kalau keperempuanan dan kelembutannya dapat menarik simpatinya, tengah kata kasar akan bikin petaka lantaran perlakuan kasar seorang wanita dapat menyingkirkan kasih sayang, simpati, keinginan dan mengendurkan hasrat untuk berhubungan i***m.
 
Kasih sayang yang datang dan pergi, berjalan hanya dalam hitungan detik yaitu bukti berkurangnya rasa cinta, waktu sudah masuk sisi tak ada keinginan terkait i***m lagi bermakna tidak ada cinta sekalipun.
 
Sebagian istri lakukan kesalahan waktu berasumsi jalinan yang baik dan perilaku lemah lembut cukup untuk menarik simpati suami.
 
Pemahaman seperti ini perlu diluruskan, mengingat ayat Al-Qur’an hanya sangat fokus pada larangan berkata lembut, karena
 

pengaruhnya demikian besar pada lelaki.
 
Ini yaitu dalil utamanya berkata lembut. Berarti seorang istri dituntut bicara dengan lembut, pilih pengucapan yang hangat, dan memelankan nada waktu bicara dengan sedikit merajuk dan manja.
 


Sungguh Allah Ta’ala berfirman, “Dan katakanlah pada hamba-hamba-Ku, “Hendaklah mereka menyampaikan perkataan yang lebih baik (benar). ” (QS. Al-Isra’ : 53).
 
Terkadang seorang istri bicara dengan sedikit manja dan merajuk pada suaminya, tetapi sang suami mengertinya lain.
 


Bahkan juga, dia mengartikan rajukan dan kemanjaan ini sebagai aksi keketusan yang menyebalkan dan satu kesombongan, sampai yang terwujud yakni satu masalah yang karena oleh satu hal yang remeh.
 


Terkadang permasalahan itu semakin rumit saat sang istri tidak sukai dengan perlakuan suaminya yang terkesan tidak menghormati kebaikannya. Sesaat sang suami merasa tidak berbuat satu kekeliruan samasekali yang mengakibatkan sang istri berlaku ketus.
 
Hal semacam ini bisa berjalan lantaran lemahnya komunikasi dan kesalahan mengartikan yang terkait dengan penyampaian perbincangan yang kurang baik.
 


Oleh karenanya, semuanya suatu hal yang ada pada rumah tangga harus dibicarakan dengan baik dan ketika yang cocok. Sampai, dapat temukan jalan keluar yang cocok juga.
 
Diambil dari tulisan Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Dawud dalam buku Hadiah Pernikahan. Abu Syafiq/BersamaDakwah

Komentar

  1. Bahasa terjemahan ini mah..kurang enak dibaca.

    BalasHapus
  2. Gmn sikap istri jika suami yg sll berkata dgn nada tinggi, kdng" mengeluarkan kt yg kasar apakah istri hrs diam walau hatinya sakit...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Riset Membuktikan, Jika Wanita Gemuk Lebih Pintar Dari Pada Wanita Kurus

Jangan Tinggalkan Sholat...!!! Ingatlah Sholat Adalah Perkara Pertama Yang Akan DiHitung Di Akherat Kelak...

Para Suami Harus Tahu Ini, Istri adalah Cerminan Diri Suaminya